Kamis, 27 Februari 2014

Praktikum Koloid: Membuat Pizza

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

pizza merupakan salah satu produk koloid
cara membuatnya adalah:
* 250-350 ml air hangat kuku
* 1 sdm active dried yeast / ragi kering
* 550g white flour, plus sedikit extra untuk dusting
* 1 sdt garam
* ½ sdt lada hitam halus
* 2 sdt gula tepung
* 2 sdm extra virgin olive oil, plus extra untuk brushing
Cara Membuat
1. Masukan 150ml air ke dalam mangkuk, taburkan ragi dan gula tepung kedalamnya. Diaduk sampai larut. Diamkan ditempat yang hangat selama 10 menit.
2. Masukan tepung terigu, garam dan lada kedalam sebuah mangkuk besar.
3. Campurkan olive oil kedalam larutan ragi (nomor 1) sampai tercampur rata.
4. Buat lubang ditengah-tengah bahan-bahan kering (nomor 2). Masukan kedalamnya larutan ragi (nomor 3), dicampur dan diaduk-aduk sampai adonan lembut dan sedikit lengket. Masukan air hangat (sisa air yang sudah disiapkan tadi) kedalamnya, sedikit demi sedikit, sampai tercampur rata dan konsistensinya tepat.
5. Pindahkan adonan tersebutke permukaan yang sudah ditaburi sedikit tepung supaya tidak lengket (bisa meja, bisa talenan dll), taburkan sedikit tepung di kedua tangan. Ulenin adonan selama 10 menit sampai halus
6. Lapisi sebuah mangkuk besar dengan sedikit minyak – mangkuknya harus cukup besar untuk memberi tempat adonan tersebut untuk berkembang (dua kali lipat ukuran sebelumnya). Letakan adonan didalamnya, tutup mangkuk tersebut dengan plastik clingwrap. Diamkan ditempat yang hangat selama 1-2 jam.
7. Keluarkan adonan dari mangkuk dan diuleni lagi sampai halus. Bagi menjadi 5 bulatan. diamkan adonan tersebut selama beberapa waktu sebelum dibentuk.
8. Untuk membentuk adonan, ambil satu buletan adonan tersebut, bentuk menjadi pipih bulat.
9. Letakan adonan di atas loyang pizza yang sudah diberi tepung (atau bisa juga diatas kertas baking), beri saus tomat (resep dibawah) dan topping kesukaan, keju mozzarella dan dipanggang sampai topping / keju meleleh dan ujung pizza sudah crispy.
Resep Saus Pizza
* 4 siung bawang putih
* 1 buah bawang bombay
* 1 botol saus tomat/cabai
½ sdt garam
* ½ sdt merica bubuk
* ½ sdm gula pasir
Cara Membuat
1. Tumis bawang putih dan bawang bombay yang sudah di cincang halus sampai harum.
2. Masukkan saus, garam, merica, dan gula aduk sampai matang.
3. Saus disajikan saat pemanggangan roti pizza.
Topping Pizza
* smoked beef
* sosis sapi/ayam
* paprika ( warna sesuai selera )
* keju quick melt ( sesuai selera )
Topping disajikan pada saat pemanggangan pizza. 
pizza yang memiliki betuk padat dan mempunyai pori-pori kecil ternyata meupakan  salah satu jenis koloid yaitu Buih Padat. Buih Padat adalah sistem koloid dengan fase terdisperasi gas dan dengan medium pendisperasi zat padat. Kestabilan buih ini dapat diperoleh dari zat pembuih juga (surfaktan). Proses peragian pada pizza yang melepas gas karbondioksida terlibat dalam proses pembuatan pizza. Zat pembuih protein gluten dari tepung kemudian akan membentuk lapisan tipis mengelilingi gelembung-gelembung karbondioksida untuk membentuk buih padat.
Proofing akan terjadi pada proses ini yaitu tingkat dimana gas CO2 yang dihasilkan dalam adonan berada pada tingkat terakhir dan memberi volume pada pizza. Organisme yang memegang peranan penting dalam proses fermentasi makanan mulai dari khamir, kapang, sampai pada bakteri. Jenis fermentasi yang disebabkan oleh mikroba tertentu sangat berbeda dengan jenis mikroba lainnya dimana di satu jenis kadang-kadang mendahului jenis lainnya. Di dalam pengawetan pangan terdapat tiga jenis fermentasi, yaitu (1) fermentasi alkohol, (2) fermentasi dari asam laktat, dan (3) fermentasi asam asetat. Fermentasi asam asetat dan alkohol mempergunakan gula sebagai substratnya, sebaliknya pada fermentasi asam laktat mempergunakan garam sebagai substratnya.
Pizza umumnya dibuat dari tepung terigu karena tepung terigu mampu menyerap air dalam jumlah besar, dapat mencapai konsistensi adonan yang tepat, memiliki elastisitas yang baik untuk menghasilkan pizza dengan remah halus, tekstur lembut, volume besar, dan mengandung 12-13 persen protein.

Sumber: denissupraba.blogspot.com 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar